Fuzzy Logic
adalah suatu cabang ilmu Artificial
Intellegence, yaitu suatu pengetahuan yang membuat komputer dapat meniru
kecerdasan manusia sehingga diharapkan komputer dapat melakukan hal-hal yang
apabila dikerjakan manusia memerlukan kecerdasan.
Dengan kata lain fuzzy logic mempunyai
fungsi untuk “meniru” kecerdasan yang dimiliki manusia untuk melakukan sesuatu
dan mengimplementasikannya ke suatu perangkat, misalnya robot, kendaraan,
peralatan rumah tangga, dan lain-lain.
Sejarah Fuzzzy Logic
Konsep Fuzzy Logic diperkenalkan
oleh Prof. Lotfi Zadeh dari Universitas California di Berkeley pada 1965 dan
dipresentasikan bukan sebagai suatu metodologi kontrol, tetapi sebagai suatu
cara pemrosesan data dengan memperkenankan penggunaan partial set
membershipdibanding crisp set membership atau non-membership.Pendekatan
pada set teori ini tidak diaplikasikan pada sistem kontrol sampai tahun 70-an
karena kemampuan komputer yang tidak cukup pada saat itu. Profesor Zadeh
berpikir bahwa orang tidak membutuhkan kepastian, masukan informasi numerik,
dan belum mampu terhadap kontrol adaptif yang tinggi.
Konsep Fuzzy Logic
·
Fuzzy logic umumnya diterapkan
pada masalahmasalah yang mengandung unsur ketidakpastian (uncertainty), ketidaktepatan (imprecise),
noisy, dan sebagainya.
·
Fuzzy
logic menjembatani bahasa mesin
yang presisi dengan bahasa manusia yang menekankan pada makna atau
arti (significance).
·
Fuzzy
logic dikembangkan berdasarkan cara
berfikir manusia
Contoh-contoh masalah yang mengandung ketidakpastian
Contoh 1 : Seseorang dikatakan “tinggi” jika
tinggi badannya lebih dari 1,7 meter. Bagaimana dengan orang yang
mempunyai tinggi badan 1,6999 meter atau 1,65 meter, apakah termasuk
kategori orang yang tinggi? Menurut persepsi manusia, orang yang
mempunyai tinggi badan sekitar 1,7 meter dikatakan “kurang lebih
tinggi” atau “agak tinggi”.
Contoh 2 : Kecepatan “pelan” didefinisikan di
bawah 20 km/jam. Bagaimana dengan kecepatan 20,001
km/jam, apakah masih dapat dikatakan pelan? Manusia mungkin
mengatakan bahwa kecepatan 20,001 km/jam itu “agak pelan”.
Arsitektur Fuzzy Logic
Ada tiga proses utama jika ingin
mengimplementasikan fuzzy logic pada suatu perangkat, yaitu
fuzzifikasi, evaluasi rule, dan defuzzifikasi.
1.
Fuzzification, merupakan suatu proses untuk mengubah suatu
masukan dari bentuk tegas(crisp) menjadi fuzzy yang
biasanya disajikan dalam bentuk himpunan-himpunan fuzzydengan suatu
fungsi kenggotaannya masing-masing.
2.
Interference
System (Evaluasi Rule), merupakan sebagai acuan untuk
menjelaskan hubungan antara variable-variabel masukan dan
keluaran yang mana variabel yang diproses dan yang dihasilkan
berbentuk fuzzy. Untuk menjelaskan hubungan antara masukan dan
keluaran biasanya menggunakan “IF-THEN”.
3.
Defuzzification, merupakan proses pengubahan variabel
berbentuk fuzzy tersebut menjadi data-data pasti (crisp) yang
dapat dikirimkan ke peralatan pengendalian.
Berikut diagram alir prosesnya.
Penerapan Logika Fuzzy Pada Penilaian Mutu Teh Hitam Oorthodox
Masalah yang dihadapi : Bagaimana menentukan mutu teh hitam tanpa menggunakan tester dan ketidakpastian batas antara satu kriteria dengan kriteria lainnya?
Tujuan Penelitian : Membuat model penilaian mutu teh dengan menggunakan program komputer berbasis logika fuzzy.
Manfaat Penelitian : Diharapkan dapat bermanfaat dalam menentukan mutu teh hitam yang baik.
Pengguna Aplikasi dan Sistem pakarnya adalah Konsumen Teh Hitam dan Dra. ThongTjie
Menentukan himpunan fuzzy
Dimana himpunan [A,B,C,D,E] memiliki nilai definisi untuk kemudahan proses hitung pada aturan fuzzy sebagai berikut : Kelas mutu A = 5; kelas mutu B = 4; kelas mutu C = 3; kelas mutu D = 2 dan kelas mutu E=1.
Variabel Kriteria
Membuat aturan fuzzy
Aturan kriteria appeareance :
Penentuan Batas Atas (BA) dan Batas Bawah (BB) pada variabel mutu ini didasarkan pada penilaian mutu teh hitam orthodox, yaitu pada standar keberterimaan teh PTPN VIII yang telah di-tuning.
Jumlah aturan appeareance, yaitu sebanyak 5 x 5 x 5 x 5 = 625 aturan. Contoh bentuk aturan, yaitu :
IF Warna 5 AND Kerataan 5 AND Kebersihan 5 AND Ukuran & Bentuk 5 THEN Mutu 5
IF Warna 5 AND Kerataan 5 AND Kebersihan 5 AND Ukuran & Bentuk 4 THEN Mutu 5
IF Warna 5 AND Kerataan 5 AND Kebersihan 5 AND Ukuran & Bentuk 3 THEN Mutu 5
IF Warna 5 AND Kerataan 5 AND Kebersihan 5 AND Ukuran & Bentuk 2 THEN Mutu 4
Kesimpulan : Hasil perhitungan dengan menggunakan perangkat lunak Mathlab dapat diketahui adanya perbedaan antara hasil penilaian tester teh hasil perhitungan dengan menggunakan metode fuzzy. Dari 128 sampel terdapat 16 penilaian yang berbeda (hasil akhir yang berbeda sebanyak 12,50 %). Rata – rata perbedaan nilai dari penilaian tester dan perhitungan dengan menggunakan metode fuzzy adalah 23,22.
SUMBER:
http://thinkminicorp.blogspot.co.id/2013/11/fuzzylogic-fuzzy-logic-dapat-dikatakan.html
George J Klir and Bo Yuan, Fuzzy Sets and
George J Klir and Bo Yuan, Fuzzy Sets and
Fuzzy Logic, Theory and Application, Prentice
Hall, 1995.
Timothy J. Ross, Fuzzy Logic with Engineering
Application, Mc Graw-Hill, 1995
Tidak ada komentar:
Posting Komentar